Dari berita, koran, isu – isu, telah membuat kita semua muak, beritanya pasti kalau tidak korupsi, ubar janji pemerintah yang tak tau tujuannya apa, atau apa saja yang berbau kebusukan.  Semuanya tentang Indonesia yang semakin hari semakin sekarat. Apalah salah Indonesia ini ???
Mungkin karena orang yang pintar yang menjadi wakil rakyat tak sepenuhnya berjiwa kerakyatan. Ataukah rakyat yang salah memilih wakilnya karena sesuatu hal yang hanya bersifat sementara. Semuanya mukin terjadi di zaman yang sudah kacau balau ini.  Wakil rakyat merupakan tepat kepastian, mau kemanakah Indonesia ini melangkah. Tapi bagaimana jika wakil rakyat nya hanya berpihak kepada golongan tertentu saja. Maka negara kita ini tidak akan berkembang sama sekali malah seperti dijajah oleh negara sendiri.
Suatu ketika di daerah saya akan dilakukan pemilihan kepala daerah. Kemudian saya ditanya oleh kedua orang tua saya, apa yang saya pilih. Kemudian saya menjawab bahwa saya memilih untuk golput. Dalam arti atas pemikirann yang saya pahami dan saya lihat dilapangan sehingga saya untuk memutuskan untuk golput (golongan putih). Karena saya mempunyai alasan yang kuat. Alasan tersebut adalah, Sekitar sebulan lamanya sebelum dilakukan pemilihan kepala daerah tersebut saya mengamati yang menurut saya bertentangan dalam hati saya, yang pertama banyak sepanduk – sepanduk yang bersebaran dimana – mana menapilkan calon yang ingin menarik perhatiaan. Sepanduk, bendera, dan stiker tersebut terkadang penepatannya tidak sesuai, karena ada beberapa sepanduk yang merusak pemandangan, menghalang jalan atau ditempatkan di daerah yang dilarang untuk dpasang. Ada juga yang dilakukan calon kepala daerah ini dengan mengunakan uang sebagai contoh ketika mereka melakukan orasi, atau kampanye mereka memberikan uang kepada warga yang datang alasanya untuk uang transport. Alasan lain yang membuat untuk saya untuk golput adalah bahwa janji – janji yang mereka umbarkan menurut saya terlalu umum dalam arti tidak ada program yang menurut akal dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat atau janji tersebut hanya sebatas lisan saja. Secara garis besar bahwa mudahnya mereka demi jabatan mengabiskan uang dan mengubar janji – janji manis yang faktanya sangat kecil terleksana bahkan menggunakan segala cara yang kotor.
Jika ini terus terjadi apalah arti bangsa yang telah diperjuangkan oleh pahlawan – pahlawan kita yang terdahulu. Karena bukan negara seperti ini yang mereka harapkan yag penuh carut – marut dari bawah sampai atas.

 “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
 – Bung Karno



ditulis : admin