PERIODE PERTUMBUHAN (1930-1946)
Periode ini adalah periode paling berpengaruh dalam
praktik akuntansi di AS
NYSE/AICPA AGREEMENT
1930 AICPA memulai kerja sama dengan NYSE untuk mempersiapkan penyusunan dokumen dalam pengembangan aturan akuntansi, khususnya pengembangan prinsip akuntansi bagi perusahaan yang terdaftar di NYSE, karena banyak perusahaan tidak mengungkapkan praktik akuntansi.
Awalnya AICPA mengusulkan 2
pendekatan
a. pendidikan bagi pemakai yang
dihubungkan dengan keterbatasan laporan keuangan
b. perbaikan laporan agar lebih
informatif
akhirnya AICPA mengusulkan
praktek akan lebih banyak diserahkan
pada perusahaan untuk memilih metode akuntansi, dengan batas yang luas, tetapi
harus mengungkapkan metode yang digunakan dan djalankan secara konsisten dari
tahun ke tahun. Dengan batasan yang cukup luas, relatif tidak penting bagi
investor yang konvensi/aturan prakteknya diadopsi oleh perusahaan dalam
pelaporan earningnya,jika mengetahui metode akan dipakai setiap tahun
22 Sept 1932 NYSE menyetujui draft ‘Five Broad
Accounting Principles’ yang disusun AICPA. Draft ini merupakan usaha formal
pertama untuk mengembangkan ‘General Accepted Accounting Principles’. Lima
prinsip pertama Accepted Principles of Accounting dimuat dalam Chapter 1
Accounting Research Bullettn (ARB) 43
PEMBENTUKAN THE SECURITIES AND
EXCHANGE COMMISSION (SEC)
Tahun 1934 SEC dibentuk oleh Kongres dengan
tujuan;
Mengeksekusi the Securities Act of
1933 (mengatur masalah sekuritas antar negara bagian) dan The Securities and
Exchange Act 1934 (berhubungan dengan perdagangan sekuritas)
Keduanya memberi otoritas pada SEC
untuk menentukan bentuk dan isi Laporan Keuangan
Pada awalnya SEC diizinkan oleh profesi akuntansi
untuk menyusun prinsip akuntansi, tanpa intervensi.
Statemen yang dibuat SEC tahun 1937 dan 1938
diindikasikan telah menumbuhkan ketidaksabaran terhadap profesi. Komisioner SEC
menegur the American Accounting Association dan menyatakan SEC sebagai badan
yang mempunyai otoritas memperbaiki dan menjaga standar
25 April 1938 SEC menerbitkan Accounting Series
Release (ASR) No.4
dalam beberapa kasus dimana LK disiapkan sesuai dengan
prinsip akuntansi selama tidak ada dukungan otoritas yang penting seperti LK
diduga akan misleading atau tidak akurat, meskipun pengungkapan isi dalam surat
keterangan akuntan atau footnote menyatakan hal yang material. Dalam hal dimana tidak ada
perbedaaan pendapat antara komisi dan registrasi seperti dalam prinsip
akuntansi. Pengungkapan akan diterima sebagai pengganti koreksi LK akuntansi
itu sendiri hanya jika masalahnya berhubungan dengan adanya dukungan otoritas
yang penting untuk prakyik diikuti oleh registrasi dan posisi komisi sebelumnya
belum diungkapkan dalam aturan atau peraturan dan pernyataan resmi komisi
termasuk opini ketua akuntan
COMMITTEE ON ACCOUNTING PROCEDURE (1936-1946)
Tahun 1933 AICPA membentuk the Special
Committee on Development of Accounting Principles (SCDAP), tapi sedikit
melaksanakan tugas
Tahun
1934 Committee on Accounting Procedure (CAP) dibentuk
menggantikan SCDAP.
Sampai dengan tahun 1938 CAP tidak
aktif
Berdasarkan kebijakan SEC dalam ASR
No. 4, jumlah anggota CAP ditambah dari 7 menjadi 21 orang, sehingga lebih
aktif
Pada awalnya CAP ingin mengembangkan
sebuah pernyataan yang komprehensif dari prinsip akuntansi yang menjadi panduan
umum untuk memecahkan masalah praktik yang spesifik
Karena diperkirakan akan memakan
waktu 5 tahun akhirnya diputuskan untuk mengadopsi suatu kebijakan pemecahan
masalah spesifik dan merekomendasikan metode akuntansi sewaktu-waktu
Tahun
1939 CAP merespon ASR No.4 dengan mengeluarkan Penyataan
Akuntansi yang memiliki ‘Substantial Authoritative Support’. Selama 2 tahun
(1938-1939) CAP menerbitkan 12 Accounting Research Bulletins (ARBs).
CAP menggunakan pendekatan induktif dalam merumuskan
aturan akuntansi, sementara AAA lebih menyukai pendekatan deduktif
Periode Pertumbuhan
tidak menghasilkan sekumpulan prinsip akuntansi yang
komprehensif
memberikan 2 kontribusi
- memperbaiki secara signifikan ketidakseragaman dalam praktik akuntansi
- kesungguhan sektor swasta sebagai sumber pembuatan kebijakan akuntansi di AS
Selama Perang Dunia II
CAP membahas khusus masalah akuntansi yang melibatkan
transaksi perang
Januari 1942-September 1946 diterbitkan 13 ARBs
7 berhubungan dengan perang
3 berhubungan dengan terminologi
PERIODE PASCAPERANG (1946-1959)
Tahun
1940 4 juta pemegang saham
Tahun
1952 7 juta pemegang saham
Tahun
1962 17 juta pemegang saham
Masalah utama adalah comparability (keseragaman)
laporan earning antar perusahaan berbeda
ARB 32 DAN SEC
Selama 1946-1953 CAP berhasil menerbitkan 18 ARB
Tetapi gagal memberikan rekomendasi
positif untuk praktik akuntansi yang umum
Banyak praktik akuntansi alternatif
berjalan karena tidak ada teori akuntansi pokok.
Situasi ini memicu konflik antara
CAP san SEC
Terutama masalah All Inclusive
Income Statement vs Current Operating
Menurut CAP
Pemakaian Current Opearting akan mempertinggi
comparability untuk beberapa tahun.
Extraordinary gains and losses tidak termasuk net
income dalam current operating performance concept (direkomendasikan dalam ARB
32)
Tahun 1950 SEC mengusulkan amandemen regulasi
S-X yang menggunakan all inclusive concept
Terjadi kompromi antara SEC dan CAP berkenaan dengan
ARB 3 dengan meletakkan extraordinary items (special items) menjadi item
terakhir dalam LK
THE PRICE-LEVEL PROBLEM
Akhir
1953 fokus akuntan pada akuntansi pada
kondisi perubahan tingkat harga
Perdebatan tingkat harga berhubungan
dengan beban depresiasi
Beban depresiasi didasarkan pada
historical cost, tidak akurat mengukur pengurangan nilai aktiva tetap pada
current purchasing, yang mengakibatkan net income dilaporkan overstatement
Perdebatan ini memakan waktu dan
akhirnya perhatian diarahkan pada pengembangan Standar Akuntansi Keuangan
Tahun Penutupan CAP
Tahun 1957-1959 adalah masa transisi pengembangan SAK
di AS, ditandai dengan
Peningkatan Kritikan pada CAP
I Praktisi keuangan dan akuntansi pada
UKM merasa tidak terakomodasi pendapatnya dalam ARB
I CAP terlalu lamban dalam menekankan
isu dan menolak posisi yang tidak popular pada topik-topik yang kontroversial
Leonard Spacek (partner Arthur Andersen)
Profesi akuntan akan beresiko sampai terbentuknya
frameork
J Premis accepted accounting
principles
J Prinsip akuntansi yang ‘bertemu’
dengan premis
J Forum terbuka dimana prinsip
akuntansi dapat ditentukan
Tahun 1957 AAA menerbitkan pernyataan, konsep dan
defenisi dengan pendekatan deduktif
Panitia hanya berhasilkan membuat aturan, tanpa
pengembangan yang fundamental pada prinsip-prinsip akuntansi keuangan
Munculnya pendekatan baru
Tahun 1957 Alvin R. Jennings mengusulkan percepatan
pengembangan prinsip akuntansi, dengan
? Reorganisasi AICPA
? Pentingnya menggunakan riset
AICPA membentuk Special Committee on Research
Programme (SCRP)
Laporan SCRP menjadi ‘Articles of Incorporation’ untuk
Accounting Principles Board (APB) dan Accounting Research Division
Selama keberadaannya, CAP menerbitkan 51 ARBs (ARB 43
merupakan revisi dari ARB 42)
Sebagian besar ARB 43 masih digunakan sampai sekarang
ARBs diakui memiliki otoritas dan pengaruh pada
praktik akuntansi
PERIODE MODERN (1959-SEKARANG)
Hasil riset Divisi Riset dipublikasikan dalam
Accounting Research Studies (ARS)
2 publikasi pertama adalah
? dalili-dalil dasar akuntansi
? kumpulan prinsip akuntansi yang
lebih baik
APB terdiri dari 18-21 anggota (semua anggota AICPA)
mewakili KAP besar dan kecil, akademisi dan industri, berharap APB’s Opinion
didasarkan pada hasil studi divisi riset
Early Years of the APB
Ditandai dengan kegagalan dan keragu-raguan
Studi riset tidak diterima oleh profesi dan
kontroversi pajak investasi merupakan tantangan serius bagi KAP besar
ARS’s 1 dan 3
ARS 1 ‘the Basic Postulates of Accounting’ karya
Maurice Moonitz dipublikasikan tahun 1961, awalnya tidak mendapatkan reaksi
yang baik, baik dari APB maupun dari profesi secara umum
ARS 3 ‘A Tentative Set of Broad Accounting Principles
for Business Enterprises’ karya Robert Sprouse dan Moonitz terbit 1962 dan
mendapat banyak kritikan
Komentar APB dalam APB Statemen 1
Dewan meyakini bahwa studi 1 dan 3 adalah kontribusi
yang bernilai bagi pemikiran akuntansi yang berbeda secara radikal dengan GAAP
yang ada sekarang yang dapat diterima saat ini.
Kredit Pajak Investasi
November 1962 dikeluarkan APB Opinion 2 yang
menguraikan kredit pajak investasi yang disebabkan masalah lain.
Terdapat 2 pendapat yang berbeda dalam perhitungan ITC
1. metode flow-through
mengakui keuntungan pajak pada tahun
penerimaaanya
2. metode deferral
mengakui keuntungan pajak sepanjang
umur aktiva terkait
APB Opinion 2 memutuskan menggunakan metode deferral,
akibatnya 3 KAP besar tidak mengharuskan kliennya mengikuti opini tersebut
Januari 1963 SEC mengeluarkan ASR 96 yang mengizinkan
menggunakan metode flow-through atau metode deferral
Akhirnya APB menerbitkan APB Opinion no. 4 yang
membolehkan penggunaan kedua metode di atas
Akhir tahun 1964 Dewan AICPA mengumumkan wewenang APB
kembali yang dinyatakan dalam Apendiks pada APB Opinion no. 6 dengan suara
bulat disetujui bahwa kebiasaan dari APB Opinion harus diungkapkan dalam LK
yang diaudit oleh anggota AICPA. Jika akuntan independen menyimpulkan bahwa
metode yang digunakan mempunyai pendukung otoritas yang substantif, meskipun
tidak mengandung prinsip akuntansi tertentu diungkapkan dalam catatan atau
laporan auditor
Jika memungkinkan auditor harus mengungkapkan dampak
dari kebiasaan tersebut
Jika prinsip yang digunakan tidak didukung oleh
otoritas yang substantif, maka kualifikasi auditor adalah adverse atau
disclaimer
Periode 1965-1967
APB menerbitkan 7 opini
ARS 8 ; Accounting for the Cost of Pension Plan oleh
Ernest L. Hicks mereview argumentasi alternatif akuntansi yang berbeda dan
masalah praktiknya
APB Opinion no. 8 menggunakan riset ini sebagai
dokumen sumber dan merupakan aplikasi nyata yang pertama dari two-pronge
approach
APB Opinion no.9 menguraikan extraordinary items dan
earning per share
Opini menghapus perbedaan dalam praktik sehubungan
dengan extraordinary items. Juga sebagai persetujuan terhadap all inclusive
concept of income statement
ARS 9 ; Interperiod Allocation of Corporate of Income Taxes karya
Homer Black dipakai sebagai sumber informasi dalam pertimbangan
Meskipun kontroversial, APB no.11 mengharuskan alokasi
pajak penghasilan secara komprehensif, secara signifikan telah membatasi
prosedur-prosedur alternatif dalam praktik
ARS 7 DAN APB STATEMENT NO.4
ARS 1 dan 3 tidak diterima kalangan akuntan,
diterbitkan ARS 7 ‘Inventory of GAAP for Business Enterprises’ oleh Paul Grady
Dengan dasar ARS 7 tahun 1970 dikeluarkan APB
Statement no.4 ‘Basic Conscept and Accounting Principles Underlying Financial
Statement of Business Enterprises’ dengan tujuan
1. sebagai dasar untuk mengevaluasi
penyajian praktik akuntansi, membantu memecahkan masalah akuntansi dan memandu
pengembangan akuntansi keuangan pada masa yang akan datang
2. meningkatkan pemahaman terhadap
tujuan akuntansi keuangan, sifat dari proses dan kekuatan yang membentuknya dan
keterbatasan laporan keuangan dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan
APB gagal dalam tanggung jawabnya untuk menyusun
keempat postulat dan prinsip akuntansi yang lebih luas
Terdapat 2 kritikan terhadap penyusunan standar
Opini terlalu terbatas dan prosesnya
terlalu lambat
Masalah penggabungan badan usaha terlalu lama akibat
banyaknya tekanan dari pihak yang kurang tepat
Kritik tersebut ditanggapi dengan melanjutkan ke
Financial Accounting Standards Board (FASB) pada tahun 1971
Kontroversi Penggabungan Usaha dan Goodwill
ARS 5 ‘Critical Studi of Accounting for Business Combinations’ oleh Arthur Wyatt
(tahun 1963)
ARS 10 ‘Accounting for Goodwill’ oleh George Catlett dan
Norman Olson (tahun 1968)
Kedua ARS di atas menyimpulkan adanya perbedaan dengan
prinsip akuntansi yang ada
ARS 5 menyimpulkan bahwa
1 akuntansi ‘polling of interest’
harus dihentikan
2 tentang goodwill
· masanya harus dibatasi dan
diamortisasi secara periodik
· tidak dibatasi
ARS 10 menyimpulkan bahwa
Goodwill tidak dapat dikatakan sebagai asset,
karenanya harus segera dikurangkan dari ekuitas pemegang saham pada saat
diselesaikannya penggabungan
Juli
1969 draft awal opini mengusulkan
‘polling of interest’ dihapuskan dan goodwoll diamortisasi maksimal 40 tahun
Februari 1970 mengizinkan ‘polling of interest’
(jika tes 3 ke 1 terpenuhi) dan goodwoll diamortisasi maksimal 40 tahun
Juni
1970 mengizinkan ‘polling of interest’
(jika tes 9 ke 1 terpenuhi) dan goodwoll diamortisasi maksimal 40 tahun
Juli
1970 draft dipecah 2
1. APB no. 16 tentang penggabungan usaha menghapus test untuk 12 ke 6
2. APB no, 17 tentang goodwill, diamortisasi maksimal 40 tahun, melewati 13 ke
5
April 1971 AICPA membentuk 2 kelompok
1. kelompok studi yang menetapkan
prinsip-prinsip akuntansi, diketuai Francis M. Wheat
2. kelompok studi yang tujuan LK
diketuai Robert M. Trueblood
LAPORAN KELOMPOK WHEAT
Maret 1972, merekomendasikan
1. Pendirian Financial Accounting
Foundation, dengan 9 wakil bertugas memilih anggota FASB dan mengumpulkan dana
operasional
2. Pendirian FASB, dengan 7 anggota
full-time dan bertugas menetapkan standar laporan keuangan
3. Pendirian Financial Accounting
Standards Advisory Council, dengan 20 anggota, dengan tugas berkonsultasi
dengan FASB untuk menetapkan prioritas dan tugas untuk menanggapi usulan
standar
Rekomendasi diterima AICPA Juni 1972 dan FASB berdiri
1 Juli 1973
LAPORAN KELOMPOK TRUEBLOOD
Sampai dengan Oktober 1973, Kelompok Trueblood tidak
melengkapi laporannya, hanya mengidentifikasi beberapa tujuan tanpa membuat
usulan implementasi
FASB mempertimbangkan Laporan Trueblood dalam proyek
Conceptual Framework
FASB
- Memiliki divisi riset yang
mernetapkan dan melaporkan SAK dengan efesien dan lengkap Tidak diharuskan
menetapkan postulat dan prinsip akuntansi sebagai kerangka dasar
- Pernyataan FASB lebih teliti dari
CAP atau APB
- Membuat proyek Conseptual Frameork
sebagai konstitusi dalam penyusunan standar
MEKANISME OPERASI FASB
Prosedur Penyusunan Standar
- Identifikasi masalah (dengan
membentuk tim kerja yang membuat nota identifikasi isu dan alternatif solusinya
dan disampaikan pada pihak yang berkepentingan
- Public hearing dengan pihak terkait
untuk memberi masukan pada Dewan
- Mengeluarkan draft awal dan meminta
komentar tertulis
- Penetapan draft akhir
Proses penetapan standar tidak gampang
Misalnya penetapan SFAS 115 tentang akuntansi surat
berharga
Menurut Johnson & Sweiringa terdapat 3 masalah
- Bagaimana surat berharga
di-akuntansikan
- Ruang lingkup surat berharga yang
harus dibuat standarnya
- Apakah lembaga keuangan akan
mengikuti standar
Menurut Kinney
- Proses FASB yang dikembangkan 1970
tidak mampu menghadapi lingkungan yang lebih kompleks pasca 1990, misalnya
globalisasi pasar uang, komunikasi virtual, deregulasi yang membuat lembaga
keuangan semakin kompetitif, teknologi informasi yang mampu menilai resiko
asset dan hutang
- Lingkungan yang kompleks akan
berpengaruh pada LK, misalnya ukuran non finansial bisa lebih relevan mempengaruhi
harga saham
- Isu bagaimana conceptual framework
beradaptasi dengan munculnya bisnis baru
PENILAIAN TERHADAP FASB
Hasil evaluasi terhadap FASB oleh Dewan Perwakilan FAF
- Proses penetapan standar akuntansi
yang baru membutuhkan pertimbangan mendalam dari seluruh unsur pemakai
- Proses membutuhkan penilaian unjtuk
memperkirakan dampak yang mungkin timbul dari standar yang diusulkan
- Keberhasilan sebuah standar tidak
ditentukan oleh penyusun, tetapi harus diasimilasikan dengan pemakai
- Proses asimilasi membutuhkan
pendidikan untuk memperlihatkan nilai-nilai dalam standar yang diajukan
FASB menghasilkan 135 PSAK yang disebut Gerakan
Pembersihan Neraca
Menghasilkan neraca yang lebih konservatif
Antara tahun 1978 dan 1985 mengeluarkan 6 Pernyataan
Konsep Akuntansi Keuangan (SFAC)
Usaha Mengikis Kekuatan FASB
AICPA (pada tahun 1972) membentuk Accounting Standards
Executive Committee (AcSEC) sebagai penghubung antara FASB dengan AICPA
bertugas merespon nota diskusi, memimnta komentar dan membuat usulan draft awal
untuk FASB
AcSEC mempunyai 2 publikasi
1. Statement of Position (SOP)
2. Industry Accounting Guides (Guides)
Emerging Issues Task Force
Dibentuk tahun 1984 dengan fokus
A Persoalan teknis seperti instumen
keuangan yang mempengaruhi perusahaan
B Persoalan khusus institusi keuangan
sumber : internet
Tidak ada komentar :
Posting Komentar