Siapa yang tidak kenal dengan namanya uang, dari anak kecil sampai orang tua pun tahu apa itu uang.Uang sudah digunakan di masa lalu saat seseorang tidak bisa memenuhi kebutuhan sendiri dan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan maka mereka memerlukan alat tukar yang mudah, sehinga mereka mencari sesuatu sebagai alat pembayaran. Dulunya sebelum dikenal uang, alat tukar diterapkan di masyarakat adalah barter yaitu menukarkan hasil panen mereka dengan barang yang diinginkan yang dimiliki seseorang. Kekurangan sistem barter ini adalah tidak bisa menentukan nilai tukar terhadap barang tersebut. Setelah beberapa masa menyebabkan jalur perdagangan yang meluas, maka mereka menemukan alat tukar yang lebih efesien dan efektif yaitu uang.
Pengunaan uang sangat beraneka ragam, dari yang besifat positif sampai yang bersifat negatif. Tergantung dari sesorang yang memilikinya, sebagai contohnya yang biasa dilakukan orang yang memiliki uang yang sangat banyak adalah dengan menyuap lembaga apabila mereka diduga korupsi, atau bersalah. Menyabotase data untuk pelaksanaan proyek mereka, membayar tukang pukul untuk mengawasi jalanya proyek yang merugikan masyarakat, atau membayar jasa pelidungan (uang beking) kepada lembaga yang berada di Indonesia tujuanya adalah agar perusahan – perusahan mereka tidak ada ganguan, yang terkadang perusahan tersebut besifat negatif. Dan banyak lagi contoh lainya yang mungkin rakyat Indonesia tau. Memang Uang memiliki dampak yang sangat besar bagi manusia.
Di Indonesia uang sangatlah besar perbedaanya antara yang memiliki uang banyak dengan orang yang tidak memiliki uang, dari segi fisiknya kita bisa lihat orang yang memiliki uang banyak biasanya memakai mobil mewah, istri cantik, rumah seperti istana, tabungan di berbagai bank, baju mewah, banyak teman – teman yang setara dengan mereka, rumah dijaga oleh beberapa satpam, dan lainnya. Ciri – ciri sikapnya yang sombong, mengangap orang yang tidak sederajat bukan teman mereka, menganggap uang dapat membeli segalanya, halal atau haram bagi mereka sama saja. Ciri – ciri lainya adalah orang memiliki uang lebih banyak atau lebih cepat keluar apabila mereka menerima sangsi atau dihukum oleh hukum yang ada dinegara Indonesia contohnya para koruptor yang merugikan negara yang menyapai ratusan milyar, tapi sangsi atau hukuman yang mereka TERIMA adalah hitungan tahun. Penjara mereka tidak layak kalau disebut dengan pencara malah lebih cocoknya disebut hotel bintang lima, karena didalamnya banyak fasilitas – fasilitas yang ada di penginapan hotel bintang lima seperti di dalamnya ada ac, kulkas, mesin cuci, telepon, bahkan komputer.
Bila melihat dari orang yang tidak memiliki uang, mereka memiliki ciri fisikknya seperti memiliki rumah yang terbuat dari kardus atau hanya beratapkan langit, istri yang compang camping atau tidak memiliki istri atau suami, tidak memiliki tabungan karena untuk makanpun sulit, teman mereka adalah orang yang sederajat atau orang yang lebih menderita dari pada mereka, ciri – ciri sikapnya yang saling mengasihi walaupun ada yang bersifat individualisme, mencari nafkah secara halal walaupun ada yang dengan terpaksa mencari makan dengan cara haram karena untuk memenuhi kebutuhan wajib. Ciri – ciri lainnya adalah orang yang tidak memiliki uang apabila melakukan kriminalitas biasahya apa yang kejahatan mereka lakukan tidak sebanding dengan hukuman yang dijatuhkan kepada mereka. Sebagai contoh seorang nenek tua yang mencuri buah kakao yang dia gunakan untuk dijual kembali dan uang nya digunakan untuk makan cucuk - cucuknya, mereka itu dihukum sama dengan hukuman para koruptor. Apakah ini namanya keadilan yang ada di indonesia. Keadilan yang hanya berpihak pada orang – orang yang memiliki uang, keadilan yang hanya dimiliki oleh orang yang memiliki kekuasaan. Sehinga bagi orang yang tidak memiliki uang harus siap lapang dada untuk ditindas.
Dibuat oleh: oerang dulue
Tidak ada komentar :
Posting Komentar