foto bersama
MANGGAR - Untuk membuktikan eksistensi dan kesungguhan diri sebagai desa sadar hukum, Desa Mengkubang Kecamatan Damar Kabupaten Belitung Timur yang tahun 2011 lalu menyabet juara Desa Sadar Hukum dari Kementrian Hukum dan HAM, kembali membentuk wadah para pemuda asli Mengkubang berupa Komunitas Pemuda Mengkubang atau Komunitas PUNK. Pembentukan komunitas ini didampingi kelompok 17 KKN mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) Desa Mengkubang dan dideklarasikan Rabu malam (25/7) usai acara nonton bareng dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Bangka Belitung. 
Fazli,  Ketua Komunitas PUNK menyebutkan jika pembentukan komunitas ini untuk mewadahi suara dari pemuda, serta membantu pemerintah desa untuk mempertahankan gelar desa sadar hukum di tahun 2012 ini. "Ini momen yang pas untuk membuktikan bahwa kami para pemuda dan remaja ini tidak dipandang sebelah mata seperti yng terjadi sebelumnya," ujarnya dalam rilis kepada RB.
Fazli mengharapkan komunitas yang beranggota 25 pemuda dan remaja ini bisa menjadi benteng pencegahan peredaran narkotika di Desa Mengkubang ternasuk Kecamatan Damar. "Maka kami mengharapkan pihak BNNP maupun BNNK untuk membina komunitas kami ini supaya langkah kami juga merupakan contoh bagi desa-desa lain di Babel," ujarnya yang berterimkasih kepada mahasiswa UBB yang KKN di Desa Mengkubang yang telah mendampingi mereka membentuk Komunitas PUNK. 
Ketua Kelompok KKN UBB Desa Mengkubang, Jhohan Adhi Ferdian  mengungkapkan, jika permasalahan remaja menjadi prioritas kerja mereka di sela program-program perdesaan maupun pemberdayaan masyarakat lainnya. "Ketika rapat kordinasi pertama dengan pihak perangkat Desa Mengkubang, tersimpulah bahwa prilaku pemuda yang menjurus pada prilaku negatif menjadi permasalahan kompleks di desa ini yang didominasi remaja usia 16-19 tahun. Maka kami berinisiatif mendekatkan diri dengan pemuda dan remaja desa yang lalu teridentifikasi bahwa beberapa organisasi kepemudaan desa dalam status vakum," jelasnya.
mendengar penyuluhan
Karena itu mereka berinisiatif mendampingi para pemuda Mengkubang membentuk sebuah komunitas kepemudaan yang sifatnya dibina oleh pemerintah desa. "Hal ini telah kami matangkan dengan 2 seminar yang telah kami lakukan, yaitu diaolog interaktif keamanan dan ketertiban masyarakat dengan pihak Polres Belitung Timur  dan masyarakat maupun nonton bareng dengan pihak BNNP Babel yang dilanjutkan dengan deklarasi komunitas ini pada 25 juli 2012," paparnya.
Jhohan berharap melalui komunitas PUNK ini para  remaja putus sekolah bisa kembali melanjutkan sekolah maupun mengambil paket. "Jadi kami sangat mengharapkan peran serta pemerintah Desa Mengkubang beserta BNNK Belitung untuk bisa turun membimbing kawan-kawan kami ini, semoga komunitas ini bisa menjadi komunitas percontohan di Bangka Belitung," harapnya.